Sudah kenalkah anda tentang apa itu jamur kuping hitam....? so pasti diantara kita pasti sudah tidak asing lagi dengan berbagai kasiat jamur kuping hitam yang sudah banyak dibudidayakan oleh kalangan masyarakat di sekitar kita. Ternyata sangat mengagumkan berawal dari program kewirausahaan desa (KWD) kelurahan Kadipiro Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta dapat menjadikan budidaya jamur menjadi sumber pendapatan sampingan buat keperluan rumah tangga kita dan pasti sehat ala vegetarian kita raih salam sukses selalu kita pasti Bisaaaaaaaa......!
Jamur kuping hitam (Auricularia polytricha, sinonim Hirneola polytricha) adalah salah satu spesies jamur dari kelas Heterobasidiomycetes (jelly fungi) dengan tubuh buah berwarna coklat tua setengah bening, berbentuk mangkukmenyerupai daun telinga manusia.
Dalam bahasa Tionghoa, jamur kuping hitam dikenal sebagai 云耳 (pinyin: yún ěr), 毛木耳 (pinyin: máo mù ěr) atau 木耳 (pinyin: mù ěr). Jamur kuping hitam biasa digunakan dalam masakan Asia.
Tubuh buah menempel di atas batang kayu yang sudah membusuk di tempat basah dan lembab. Sewaktu masih segar terlihat seperti agar-agar (jelly) basah dan bila dikeringkan menjadi mengkerut.
Jamur lebih banyak dijual dalam bentuk kering dan harus direndam didalam air sebelum dimasak. Jamur yang sudah dimasak mempunyai tekstur garing seperti sewaktu memakan tulang muda dan tidak mempunyai rasa. Jamur kuping hitam juga sering digunakan sebagai bahan obat tradisional karena diketahui mempunyai sifat antikoagulan.
Dari segi gastronomik ataupun organoleptik (rasa, aroma, dan penampilan), jamur kuping kurang menarik bila dihidangkan sebagai bahan makanan. Namun, jamur kuping sudah dikenal dekat sebagai bahan makanan yang memiliki khasiat sebagai obat dan penawar racun.
Lendir yang dihasilkan jamur kuping selama dimasak dapat menjadi pengental. Bahkan, lendir jamur kuping dapat menonaktifkan atau menetralkan kolesterol. Jamur kuping dapat dibedakan berdasarkan bentuk, ketebalan, dan warnanya. Jamur kuping yang mempunyai bentuk tubuh buah kecil (sering disebut jamur kuping tikus) digemari konsumen karena warnanya lebih muda, dan rasanya lebih gurih.
Jamur kuping yang tubuh buahnya melebar (jamur kuping gajah) rasanya sedikit kenyal atau alot sehingga kurang disenangi karena harus diiris kecil-kecil bila akan dimasak. Jamur kuping selain untuk ramuan makanan juga untuk pengobatan. Untuk mengurangi panas dalam dan mengurangi rasa sakit pada kulit akibat luka bakar.
Kandungan nutrisi jamur kuping terdiri atas kadar air 89,1, protein 4,2, lemak 8,3, karbohidrat total 82,8, serat 19,8, abu 4,7, dan nilai energi 351. Jamur kuping dipanaskan, maka lendir yang dihasilkan memiliki khasiat seperti penangkar atau penonaktifan racun, baik dalam bentuk racun nabati, racun residu pestisida, bahkan sampai ke racun berbentuk logam berat. Hampir semua ramuan masakan Cina, jamur kuping selalu ditambahkan untuk tujuan menonaktifkan racun.
Kandungan senyawa dalam lendir jamur kuping efektif untuk menghambat pertumbuhan carcinoma dan sarcoma (kanker) sampai 80 - 90 persen. Berfungsi juga untuk menghambat penggumpalan darah. Manfaat jamur kuping untuk pengobatan penyakit, satu diantaranya darah tinggi atau pembuluh darah mengeras akibat penggumpalan darah. Jadi selain dikonsumsi sebagai makanan, ternyata jamur kuping sangat bermanfaat bagi tubuh.